Di Abadinya Cinta

Mimpi mimpi indah

Tentang aku dan kau

Tentang waktu yang penuh damai

Tentang semua yang dihayalkan di abadinya cinta

Kamu berjanji untuk bercerita tentang nya

Yang kadang sakit karena janji

Teguh namun diingkari

Tidak ada disana?

Kuingin menikmati bulan tanpa awan menutupinya

Menikmati gemerlapnya jutaan bintang

Merangkul hangatnya mentari tanpa mendung

Adakah cintamu di sana?

Kau yang kini makin kucinta

Eratkanlah agar kita bisa Bersama

Disana, dikeabadian cinta itu kita ada

Tak lagi hanya seindah sajak atau puisi

Sebab senyummu adalah cinta

Tito, 150121

DALAM SUNYI, AKU MERINDUMU

Dari cerita hati ku yang kubawa berlari

Terkadang bersembunyi dibalik rasa sunyi

Aku menuai air mata berbalut ragu

Menuai Lelah yang tak pernah usai

Sebab cinta tak berhenti di sini

Meski hatimu bahkan diam

Pada mentari dan hari yang juga berganti

Kadang mendung dan kabut hingga senja

Membawaku dalam dingin terpaku tanpa kehangatan sinarnya

Sampai aku dalam Lelah yang membeku

Dalam sunyi aku merindumu

Dingin, tapi gelora cintaku untukmu menghangatkanku

Dalam diam, aku merindumu

Mencumbu angan dan mendekap mu

Kupeluk dirimu dalam lukisan hasratku

Menggores raut bibirmu dan melukis alis matamu

Aku kian rindu dikala bayangmu kian mendekat

Dan menhapus air mata penantianku

Tito,130121

Rimba Cinta

Gejolak rasa yang teramat sulit dipahami

Mengubur nalar hingga ke akar

Cinta…..kau kejar pun belum tentu kau dapat

Kian kau berlari kian kau kehilangan

Kian kau usir mungkin makin mendekat

Caci makimu takkan memupuskannya

Amukanmu bahkan akan menghiburnya

Sampai tiba saatnya kau memahami

Cinta bukan apa yang kau maknai

Pelakunya seperti bajingan

Tapi sesungguhnya dia menyempurnakanmu

Jkt 280819